Senin, 23 Mei 2011

Buah Taqwa

       Suatu saat, Raja Nebukhatnezar datang ke Baitul Maqdis dari negeri Syam. Dia membunuh orang-orang Bani Israil dean merebut secara paksa kota Baitul Maqdis serta menawan banyak orang dari mereka. Diantara Yang di tawan dari mereka adalah Nabi Danial AS.

      Sebelumnya, Raja ini didatangi oleh para ahli nujum (peramal) dan orang-orang cendikia saat itu. Mereka semua mengatakan, "pada malam ini akan dilahirkan seorang bayi yang nantinya akan menghinakan dan menghancurkan kerajanmu". Maka Raja itu berjanji dan bersumpah, "Demi ALLAH, tidak seorang bayi pun yang alhir pada malam itu kecuali akan aku bunuh". Diantara bayi-bayi yang lahir pada saat itu, hanya Danialsaja yang tidak dibunuh, tetapi dibuang di hutan yang terdapat singa di dalamnya. Bayi danial hanya sempat dijilat-jilat oleh seekor singa beserta anaknya dan tidak menyakitinya, sampai akhirnya datanglah datanglah ibunya. Saat dua binatang itu menjilatinya, maka ALLAH swt menyelamatkannya. Para cendikiawan daerah itu mengatakan, bahwa akhirnya Danial mengukir gambar dia beserta dua singa itu yang sedang menjilatinya, di atas batu cincinnya agar senantiasa tidak lupa akan nikmat ALLAH.
        
Dalam redaksi Riwayat lain disebutkan :

       Ada seorang Nabi pada masa Bani Israil, jauh setelah Nabi Musa AS meninggal dunia, nmanya Danial AS. Dia di dustakan oleh kaumnya. Bahkan akhirnya ia diciduk oleh Raja yang berkuasa saat itu dan di lemparkan ke kandang seekor singa yang sudah dibikin lapar.
     
       Setalah ALLAH swt melihat, betapa besar perasaan tawakkalnya, juga kesabarannya, hanya karena mengharap keridhaan-Nya, maka ALLAH swt mencegah mulut-mulut singa itu untuk memakannya. Bahkan sampai Danial berdiri di atas ke 2 kakinya di hadapan singa yang sudah tunduk dan tidak lagi membahayakan. Kemudian ALLAH mengirim irmiyah dari Syam sehingga Danial dapat keluar dari masalah ini dan menumpas orang yang ingin membinasakannya.
       Dari Abdullah bin Abil Hudail, dia berkata : " Nebukhatnezar telah melatih dua singa untuk memburu dan meletakkanmya didalam kandan. Kemudian dia menggiring Danial dan melemparkannya pada binatang tersebut. Tetapi singa tidak mengganggunya sama sekali. Danial pun, denganizin ALLAH, untuk beberapa lama tinngal di dalam kandan. Tiba suatu saat ia ingin makan dan minum seperti lazimnya orang-orang. Maka ALLAH swt memerintahkan melalui wahyukepada irmiyah (salah seorang dari 4 pembesar nabi=nabi bani Israil yang juga mendapat kenabiannya) yang saat itu berada di Syam, untuk menyediakan makan dan minum bagi Danial. Maka dia berkata : " Ya Rabbi, aku sekarang betada di tanah suci (Baitul Maqdis), sementara Danial berada di kota Babilonia di tanah Iraq. Lalu ALLAH mewahyukan lagi kepadanya : "Siapkanlah apa yang Aku perintahkan kepadamu. Aku akan kirim utusan yang akan membawamu ke sana beserta apa yang kamu persiapkan".  Akhirnya Irmiyah melaksanakan perintah tersebut dan ALLAH mengirimkan utusan yang akan membawanya serta makanan yang dipersiapkannya. Sesamapinya di depan gerbang kandang singa, Danial berkata : "siapa ini ?"
Irmiyah : "Aku Irmiyah"
Danial : " Kenapa kau datang kemari ?"
Irmiyah : " Aku di utus oleh Tuhanmu untuk menemuiMu"
Danial : " Apakah Dia menyebut namaku ?"
Irmiyah : " Ya"
Danial : "Alhamdulillah, segala puji bagi ALLAH yang tidak melupakan orang yang mengingat-Nya Segala puji bagi ALLAH yang kalau ada orang bertawakkal pada-Nya, maka Dia akan berikan kecukupan padanya. Segala puji bagi bagi ALLAH yang kalau ada orang yang percaya kepada-Nya, tidak akan Dia pasrahkan urusan-Nya pada yang lain. Segala puji bagi ALLAH, Dialah tempat kepercayaan kami. Segala puji bagi ALLAH, Dia tempat harapan kami, ketika semua cara tertutup di hadapan kami.